Saldo JHT Rp 0 Tapi Rekening Nihil, Uangnya ke Mana?

Usia kehidupan manusia yang terkadang diwarnai dengan tangis, sakit, marah, canda tawa atau bahagia di dunia ini nyatanya hanya berlangsung dalam tempo singkat yaiu sekali seumur hidup, termasuk diantaranya manusia juga sepakat bahwa usia produktif yang dimiliki ada batasnya tersendiri.

Jika tidak mau memanen pahitnya empedu yang di rasa di akhir cerita maka sebaiknya gunakanlah waktu sebaik mungkin dengan kegiatan yang berarti, agar setidaknya terhindar dari kegiatan negatif yang bisa berpotensi menurunkan kualitas hidup

Dan sepertinya hampir setiap orang pernah mendengar peribahasa klasik ini, beginilah bunyinya kira-kira.

Gajah Mati Meninggalkan Gading, Harimau Mati Meninggalkan Belang Dan Manusia Mati Meninggalkan Nama

Kami menduga ada kemungkinan quotes di atas memiliki kesamaan dengan layanan yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan, pasalnya BPJS TK memberikan varian layanan unik yaitu berupa JHT (Jaminan Hari Tua) bagi setiap pekerja yang telah menjadi peserta asuransi jaminan sosial ini.

Bagaimana tidak, JHT umumnya hanya akan diberikan kepada para peserta BPJS Ketenagakerjaan ketika yang bersangkutan sudah benar-benar berhenti bekerja/berhenti menjadi karyawan dari perusahaan, baik karena faktor mengundurkan diri, habis masa kontrak kerja atau di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).

Bagi yang belum tahu JHT itu apa inilah sedikit ulasannya, JHT merupakan program yang disediakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk persiapan dana pensiun bagi para peserta BPJS TK, dan penyerahannya dilakukan setelah masa kerja yang bersangkutan berakhir dari perusahaan.

Pada kesempatan kali ini kami bukan bermaksud memberikan panduan atau tutorial cara mencairkan dana JHT yang dimiliki, karena pada beberapa waktu lalu di artikel sebelumnya kami sudah menjelaskannya secara lengkap dan tuntas. Bagi teman-teman yang ingin belajar bagaimana cara mencairkan dana JHT yang menjadi hak bagi peserta BPJS TK silahkan Klik Di Sini.

Sebagaimana judul yang tertera pada artikel ini, kami akan mengangkat topik kenapa dana JHT yang sudah dicairkan masih belum ada tanda masuk ke rekening milik kita, meskipun sedari awal sudah kita cek berkali-kali dan saldo JHT menunjukkan Rp 0.

Akan tetapi pada kenyataannya beberapa yang dialami oleh peserta BPJS TK, rekening mereka yang sudah diajukan untuk menjadi media trasnfer uang dari BPJS TK belum bertambah juga jumlah saldonya.

Hal ini tidak jarang akan berpotensi sampai menimbulkan rasa cemas dan gelisah apabila dialami oleh peserta BPJS TK , apalagi bagi para peserta yang memiliki saldo JHT di atas nominal Rp 50 juta lebih, tentu bisa dibayangkan bukan jika psikisnya tidak kuat?

Nah di artikel ini kami akan menjelaskannya secara gamblang apa penyebab saldo JHT belum berpindah ke dalam rekening tabungan, selain itu kami juga akan membagikan beberapa tips berguna apa yang sebaiknya untuk kita lakukan, agar jiwa kita siap dan tetap tenang menghadapi kenyataan hidup sebagaimana layaknya sikap orang dewasa yang lantang dan berwibawa.

Baiklah tanpa berpanjang lebar seperti rumus matematis bangunan kubus, mari para pembaca dan teman-teman peserta BPJS TK langsung saja kita simak informasi lebih jelasnya di bawah ini.

Pencairan Saldo Dana JHT ke Rekening

Banyak diantara para peserta BPJS Ketenagakerjaan yang bertanya-tanya, mengapa saldo dana JHT belum masuk dan berpindah ke nomor rekening tabungan yang sudah diajukan, padahal angka Rp 0 yang didapat ketika melakukan pengecekan terakhir saldo JHT melalui akun Aplikasi BPJSTKU.

Jadi intinya dana dari JHT sudah berhasil cair, akan tetapi ketika coba mengecekknya di ATM kok duitnya masih belum berpindah juga?

Tidak sedikit peserta BPJS Ketenagakerjaan apabila sesudah selesai mengurus klaim dana JHT menjadi kebingungan dan cemas dengan kerjadian tersebut, entah gerangan apa yang terjadi tapi begitulah ceritanya. Mungkin saja terbenak di dalam pikiran para peserta takutnya jika duit JHT yang menjadi haknya salah terkirim ke rekening orang lain atau justru lebih parahnya benar-benar hilang.

Sebenarnya teman-teman memang perlu untuk ikut tahu, bahwa hampir kebanyakan semua orang yang melakukan pencairan uang JHT pasti mengalami kejadian serupa, jumlah saldo di rekening bank belum bertambah meski saldo JHT-nya sudah tinggal Rp 0.

Kronologi dari persoalan tersebut sebenarnya seperti ini, ketika proses klaim dan pencairan dana JHT selesai dilakukan peserta dan dibantu oleh petugas, tidak serta merta uang JHT akan secara otomatis langsung berpindah dan masuk ke dalam rekening tabungan, melainkan masih membutuhkan waktu beberapa jam untuk proses pengiriman atau bahkan hingga berhari-hari lamanya baru selesai terlaksana.

Faktanya sejak proses pencairan JHT diwajibkan menggunakan rekening bank sebagai medianya, uang tidak bisa seketika waktu itu langsung diterima. Jadi peserta masih harus bersabar lagi dengan melonggarkan waktu tunggunya hingga beberapa jam atau hari kedepan.

saldo bpjs sudah nol tapi belum ditransfer

Berbeda dengan tempo dulu, yang mana uang JHT bisa langsung diserahkan tunai pada hari yang sama kepada peserta, karena saat itu bagi peserta yang ingin mencairkan dana JHT tidak diwajibkan agar memiliki rekening tabungan.

Sedangkan untuk sekarang disaat proses administrasi pencairan JHT telah selesai dilakukan, yang kerap ditemui petugas BPJS Ketenagakerjaan akan menyampaikan informasi kepada peserta, bahwa uang dari dana JHT akan berhasil berpindah ke dalam rekening tabungan dalam kurun waktu maksimal sampai 7 hari. Jadi mengenai kapan tepatnya uang JHT akan terkirim ke dalam rekening tabungan peserta BPJS TK hingga sampai saat ini masih belum bisa dipastikan, yang ditemukan dari kejadian dilapangan para peserta ada yang menerima uangnya dalam tempo beberapa jam saja, atau satu, dua sampai tiga hari kedepan bahkan hingga genap hitungan seminggupun ternyata banyak.

Oleh karena itu, jika masih satu atau dua hari masa tunggu sesudah klaim dan pencairan dana JHT dan uang belum juga masuk ke rekening tabungan meskipun saldi JHT juga Rp 0, sebaiknya teman-teman masih bersikap tenang saja dan tidak perlu sampai menimbulkan rasa cemas, sebab batas maksimal yang disampaikan memang hingga 7 hari.

Lalu bagaimana jika sudah lebih dari seminggu akan tetapi dana JHT belum juga diterima ke dalam rekening tabungan?

Nah jika seperti itu ceritanya kami menyarankan agar teman-teman BPJS Ketenagakerjaan menanyakannya langsung ke kantor BPJS TK tempat sebelumnya mengurus klaim, atau bisa juga dengan menghubungi nomo call center BPJS Ketenagakerjaan yaitu (021) 1500910. Peserta bisa menyampaikan apa yang sudah dialami dan menanyakan langsung kenapa dana JHT belum masuk. Nanti dari pihak BPJS Ketenagakerjaan akan membantu dengan melacak atau mencari sebab permasalahan macetnya transferan uang JHT ke rekening milik kita.

Ada baiknya agar teman-teman memakluminya karena hampir setiap hari ada puluhan hingga ratusan ribu orang yang sama-sama sedang mengajukan klaim dana JHT, dan ada banyak sekali berkas dokumen yang masuk tahap verifikasi oleh petugas BPJS Ketenagakerjaam.

Belum lagi jika ada troublel jaringan atau proses pengajuan bertepatan di penghujung akhir pekan yaitu hari Jumat, sementara pada hari Sabtu dan Minggu aktivitas di perbankan sudah ditutup, jadi sedikit banyak bisa mempengaruhi proses kelancaran masuknya dana JHT ke dalam rekening tabungan.

Yang pasti teman-teman tidak perlu cemas atau khawatir transferan dananya akan salah alamat, karena kita sudah mengajukan data-data yang menunjukkan alamat pengiriman valid.